Mengapa Mayoritas Scientist Atheist/Agnostic ???
Berdasarkan survey yang dimuat di majalah "Scientific American", edisi September 1999:
90% rakyat amerika ternayata masih percaya tuhan,
(tertinggi diantara negara2 barat, yang terendah adalah perancis 32%)
Tapi diantara para scientist di
general population, 90%
scientists with B.S., 40%
scientists eminent, 10%
Dalam study lain yang dimuat di majalah Nature: http://www.stephenjaygould.org/ctrl/news/file002.html
Disebutkan bahwa dari member "National Academy of Science", hanya 7% saja yang percaya terhadap personal god.
Dalam studi lain disebutkan semakin "ELIT" sekolah,
biasanya semakin banyak para professor-nya yg atheist.
Shermer, Michael (1999). "How We Believe: Science, Skepticism, and the Search for God".
TANYA KENAPA ?
Analisa saya, Alternative-nya :
1. Mungkin professor membenci para pendeta/pemuka agama karena CEMBURU, para professor tidak punya pengaruh sebesar para ulama/pendeta padahal mereka merasa lebih pintar.
2. Mungkin professor memang banyak tahu hal2 yang tidak di ketahui masyarakat umum.
3. Mungkin karena Atheist/Agnostic adalah kumpulan ELIT,
sehingga dengan menjadi atheist/agnistic adalah jalan pintas para professor untuk menjadi semakin elit.
4. Peers pressure. Tekanan sejawat. mungkin professor yang beragama malu menunjukan ke-imanannya di tengah para intelektual.
5. Secure. Study membuktikan semakin nyaman seseorang .. semakin jauh dia dari tuhan.
Itulah mengapa masyarakat dengan tingkat ketidakpastian tinggi biasanya semakin religious ... terutama masyarakat Agraris.
Profesorship di
6. Mungkin memang karena professor memang lebih pinter saja.
Sebuah study lain megindikasikan semakin pinter seseorang ..
semakin kritis orang tersebut terhadap Dogma agama -> semakin ragu akan tuhan.
kalau menurut saya sih mungkin kombinasi nomor 1 dan 5.
Menurut kalian yang mana ?
No comments:
Post a Comment